Minggu, 19 Januari 2014

Banyak situs pemerintah ditanami Trojan Horse oleh peretas

Merdeka.com - Situs milik pemerintah, yang notabene merupakan situs pelayanan publik ternyata beberapa di antaranya telah dan pernah ditanami Trojan Horse oleh peretas belum lama ini. Situs pemerintah yang pernah ditanami virus atau bot itu adalah www.pajak.go.id dan www.ristek.go.id. Ristek ketahuan telah ditanami Trojan pada Jumat (17/1) sedangkan situ pajak pada Sabtu (18/1).

Namun, menurut pakar virus Indonesia dari Vaksincom Alfons Tanujaya, setelah diperiksa kedua situs tersebut sudah terbebas dari Trojan Horse. Padahal, kalau masih, tambahnya, bisa berbahaya bagi pengguna yang mengaksesnya.

"Data-data pengguna situs pajak dan ristek bisa dicuri oleh penanam Trojan Horse tersebut tanpa diketahui oleh pengguna yang bersangkutan. Data itu kemudian bisa dimanfaatkan untuk kejahatan," ujar Alfons.

Virus trojan adalah sebuah perintah pemrograman yang dimasukkan bersamaan dengan suatu file dan di dalamnya terdapat timer atau pengatur waktu, sehingga komputer atau laptop korban dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh yang mengirimnya.

Bila virus dikirim ke server situs, maka laptop pengakses situs tersebut bisa bisa dikendalikan dari jarak jauh. Adapun beberapa kemampuan yang dimiliki trojan antara lain mengintip program-program yang dijalankan pada komputer atau laptop korban, mengirim data dari komputer korban, mengambil file dari komputer korban, menjalankan suatu program atau aplikasi, dan mengetahui apa pun yang diketikkan pada keyboard komputer korban.
#Reporter : Arif Putoyo | Senin, 20 Januari 2014

Selasa, 07 Januari 2014

Pulang Nongkrong, Ridwan Dihajar Bandit Bermobil

JAKARTA - Ridwan Ruhiyadi (22), dibegal penjahat jalanan di Jalan Baru Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat, dini hari tadi. Saat itu dia pulang dari nongkrong menggunakan sepeda motor.

Kejadian berawal saat di perjalanan motornya mogok dan didorong bersama kawannya, Bahrian, ke arah Joglo, Kembangan, pukul 03.00 WIB.

"Pas di lokasi, Ridwan dan temannya dicegat oleh mobil, lalu turun tiga orang pelaku," kata Kabag Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto, Selasa (7/1/2014).

Saat ketiga pelaku turun, salah satu pelaku langsung memukul Ridwan hingga terkapar. Bahrian pun dipukul oleh pelaku lainnya. Satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis samurai. Tangan Bahrian menderita luka memar.

"Usai memukuli korban, para pelaku langsung merampas motor korban dan dibawa kabur," lanjut Herru.

Korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kembangan. Tim buser langsung bergerak ke lokasi kejadian, dan melakukan penyisiran.

Tak lama kemudian, polisi menemukan motor korban, dan langsung menangkap dua pelaku yakni Bobi dan Atik di Jalan Pilar, RT 02/03, Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Tri Bayu Nugroho mengatakan, pelaku berjumlah lima orang.

"Pelaku ada lima orang. Dua orang di antaranya sudah kami tangkap, sedangkan sisanya masih kami lakukan pengejaran," terang Bayu.

Modus kejahatan ini, kata dia, tergolong baru. Sebab, mereka menggunakan mobil saat beraksi.

"Mereka juga membubarkan ABG yang sedang nongkrong dengan maksud untuk menyasar motor korban. Kami masih mengembangkan kasus ini," pungkasnya.
#Awaludin - Okezone

Abis Modal untuk Jadi Artis, Adi Nyolong Tas di Masjid

JAKARTA - Seorang pria pengangguran, Adi nekat mencuri sebuah tas milik warga yang sedang wudhu di Masjid Al-Hikmah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun nahas, aksinya diketahui warga.

Adi ditangkap dan dihajar warga hingga babak belur. Informasi yang dilansir situs Humas Polda Metro Jaya, Adi ditangkap pada Senin (6/1/2013).

Kepada penyidik Polsek Kebayoran Lama, Adi mengaku nekat mencuri tas karena bingung kehabisan bekal. Tersangka mengaku baru datang ke Jakarta untuk mewujudkan cita-citanya sebagai artis terkenal.

Aksi nekatnya muncul ketika ia kebingungan lantaran uang saku dari kampung ludes. Niat jahat akhirnya timbul ketika sedang berada di Masjid Al-Hikmah. Adi mencuri tas milik salah satu jamaah yang ditinggal berwudu.

Tanpa pikir panjang, tas yang tak dijaga pemiliknya itupun diambil Adi. Namun sial, saat melakukan aksinya Adi kepergok warga. Adi sempat melarikan diri namun akhirnya tertangkap berikut tas curiannya.

Menurut salah satu penjaga masjid, pencurian tas di masjid kerap kali terjadi. Namun, biasanya dengan modus tas korban ditukar dengan tas pelaku. Akibat perbuatannya, Adi terpaksa harus mendekam di ruang tahanan Polsek Kebayoran Lama.

#Tri Kurniawan - Okezone