Rabu, 24 Desember 2014

Mempengaruhi Orang Lain Membuat Suatu Keputusan

Cara saya dalam mempengaruhi orang lain untuk membuat suatu keputusan yang baik adalah :


  1. Motivasi
    Karena motivasi merupakan proses yang menjelaskan 
    intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
  2. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
    Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

    Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
    a. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.

    b. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.


    c. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.


    d. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.


    e. Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.


    f. Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.


    g. Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.


    h. Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.
  3. Kompromi atau Negosiasi
    Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

Penyebab Terjadi Konflik Organisasi

Penyebab terjadinya konflik dikelompokkan dalam dua kategori besar:

A. Sumber Konflik

  1. Karakteristik Individual
    Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs) atau Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah, untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik.
  2. Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality)
    Konflik muncul karena adanya perbedaan yang sangat besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi. Sering muncul kasus di mana orang-orang yang memiliki kebutuhan kekuasaan dan prestasi yang tinggi cenderung untuk tidak begitu suka bekerjasama dengan orang lain.
  3. Perbedaan Persepsi (Perseptual Differences)
    Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya konflik. Misalnya saja, jika kita menganggap seseorang sebagai ancaman, kita dapat berubah menjadi defensif terhadap orang tersebut. 

B. Faktor Situasi
  1. Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact).
    Kemungkinan terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik. Dalam bentuk interaksi yang aktif dan kompleks seperti pengambilan keputusan bersama (joint decision-making), potensi terjadinya konflik bahkan semakin meningkat. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another) Dalam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul.
  2. Perbedaan Status (Status Differences)
    Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang ”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.

Pengertian Konflik Organisasi Beserta Jenis - Jenis Konfliknnya

Konflik Organisasi
Berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan nya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik di latarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.


Jenis - Jenis Konflik Organisasi

  1. Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
  2. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
  3. Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
  4. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
  5. Konflik Antar Individu-Individu dan Kelompok-Kelompok. Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
  6. Konflik Antara Kelompok Dalam Organisasi yang Sama. Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.
  7. Konflik Antara Organisasi, contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

Minggu, 23 November 2014

Contoh Curriculum Vitae (CV)

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Ivan Oktafirly
Alamat : Pondok Cilegon Indah
HP         : 08572018XXXX
Email : ivanfirly@gmail.com
Tanggal Lahir : 21 Oktober 1994
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Formal
2001-2007 : SDN 2 Cilegon
2007-2010 : SMPN 2 Cilegon
2010-2013 : SMAN 3 Cilegon

KEMAMPUAN

Install Ulang PC/Laptop
Komputer (Ms Word, Ms Excel, dll)
Program (Cobol, C++, QBasic, VBasic, dll)

Hal yang Penting Dalam Mendirikan Organisasi


Ketika kalian memutuskan untuk mendirikan sebuah organisasi maka hal yang sangat penting dan mendasar yang akan menentukan bentuk dan jalannya organisasi tersebut adalah visi dan misi yang akan menjadi acuan dari organisasi kalian. Sesederhana ataupun sekecil apapun organisasi yang kalian dirikan maka visi dan misi akan sangat dibutuhkan dalam bertindak, bergerak juga dalam mengambil keputusan yang akan sangat menentukan kelangsungan hidup organisasi tersebut.

Pengertian Visi dan Misi

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata visi memiliki arti kemampuan untuk melihat pada inti persoalan, pandangan atau wawasan ke depan. Sedangkan menurut psychology dictionary pengertian dari visi atau vision berkaitan erat dengan indra penglihatan. Sehingga visi dapat diartikan sebagai suatu gambaran yang ada di hadapan organisasi dan menjadi acuan dari organisasi untuk bergerak mencapainya. Nyata sudah bahwa setiap organisasi membutuhkan visi yang jelas. Tanpa visi yang jelas, maka setiap unit tidak dapat memiliki strategi yang berkesinambungan satu dengan yang lain. Hal ini akan mengakibatkan organisasi tidak dapat bertumbuh dengan pesat bahkan cenderung jalan di tempat. Organisasi tanpa arah dan cita-cita bagaikan berjalan tanpa tujuan. Sedangkan misi adalah apa yang dapat kita lakukan untuk mencapai gambaran di depan tersebut (visi) baik dalam bentuk usaha maupun pemikiran.

Menentukan Visi Organisasi

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menyusun visi dan misi sebuah organisasi:
1. Visi tidak berdasarkan kondisi saat ini atau masa lampau, melainkan berorientasi jauh ke depan akan apa yang hendak dicapai pada masa yang akan datang. Namun sejarah dapat dijadikan bahan pertimbangan.
2. Sumber daya yang dimiliki serta kompetensi haruslah merupakan hal-hal yang diperhitungkan.
3. Selain itu visi menyangkut suatu imajinasi akan posisi organisasi tersebut dan pergerakannya di dalam lingkungannya.

Visi yang ideal haruslah:

1. Sederhana dapat dipahami dan dapat dikomunikasikan kepada semua jajaran dan lingkungan perusahaan.
2. Dapat diukur, dijangkau dan memiliki time frame dalam pencapaiannya. Adapun time frame yang dimiliki adalah jangka panjang tanpa mengabaikan perkembangan zaman.
3. Reasonable
4. Ambisius dan bersifat strategic.

Menentukan Misi Organisasi

Beberapa unsur yang perlu diperhatikan didalam misi adalah:
1. Merupakan suatu usaha ataupun kiat-kiat untuk mewujudkan visi.
2. Haruslah mengandung nilai-nilai yang dimiliki organisasi.
3. Misi haruslah dengan jelas berkaitan dengan produk dari organisasi, segmen pasar dan pelanggan serta.
4. Budaya kerja juga akan menentukan misi organisasi.
5. Periode jangka panjang dan pendek juga perlu untuk diperhatikan.

Misi yang efektif hendaknya ringkas dan jelas, unik, fleksibel serta memberikan inspirasi bagi setiap bagian. Dengan menentukan misi perusahaan maka diharapkan setiap bagian memiliki arah dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil. Dengan demikian kesalahan di dalam mengambil langkah dan keputusan dapat terhindarkan.

Penerapan Visi dan Misi

Dalam penerapan visi dan misi maka haruslah melibatkan semua jajaran yang ada sehingga perlu dipastikan bahwa visi dan misi dapat dipahami oleh semua orang serta membangkitkan komitmen yang tinggi di dalam pencapaiannya. Semua bagian dari organisasi harus memiliki strategi yang mengacu kepada visi dan misi yang sudah ditentukan, begitu juga didalam membuat perencanaan, menentukan prioritas atau pengambilan. Lalu bagaimana, jika organisasi terbentuk tanpa adanya kesepakatan untuk menentukan visi dan misi? Walaupun sepertinya terlambat, tetapi bukan berarti tidak dapat dirumuskan. Bahkan visi dan misi pun dapat bersifat dinamis, yaitu ketika tidak sesuai lagi dengan zaman ataupun kondisi yang ada, maka setiap jajaran yang terkait dapat mereview kembali dan membuat penyesuaian. Oleh karena itu, mulailah meninjau visi dan misi organisasi serta buatlah sebuah analisa apakah semua proses yang telah berlangsung maupun yang sedang dan akan berlangsung sudah sesuai dengan visi dan misi organisasi

Sumber :
http://businesslounge.co/2013/12/11/memulainya-dari-visi-dan-misi-langkah-penting-dalam-mendirikan-organisasi/

Perbedaan Organisasi Niaga dan Organisasi Sosial

Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota. Organisasi niaga adalah Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Dilihat dari pengertiannya pun organisasi niaga dibentuk untuk menghasilkan suatu tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan terutama dalam bidang niaga itu sendiri.

Macam-macam organisasi niaga
Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham. CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer. CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer. CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.

Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian

Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya

Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.


Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Proses terbentuknya Lembaga Sosial
Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang menggunakan istilah ”social institution” pada umumnya adalah para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah lembaga sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah lembaga sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini.
Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :

Diketahui
Dipahami dan dimengerti
Ditaati
Dihargai

Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yang tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mem- persoalkan makna dan arti istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga kemasyarakatan atau lembaga sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dalam lembaga tersebut. Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari sudut fungsinya. Menurut mereka, lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses- proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan sekelompoknya. Selain itu, seorang sosiolog yang bernama Summer melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut kebudayaan. Summer meng- artikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, dan sikap perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, keberadaan lembaga sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. b. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. c. Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya. Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.

Ciri-ciri organisasi sosial
Menurut Berelson dan Steiner sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Formalitas, merupakan organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial

Jumat, 31 Oktober 2014

Kemampuan Anda dalam Beradaptasi mencerminkan Ciri dan Kualitas Kepemimpinan

Anda tentu tidak ingin disebut sebagai Pemimpin yang kaku dan tidak fleksibel. Kepemimpinan tentu mengarah kepada perilaku dan sikap anda dalam menghadapi banyak orang disekitarnya. Kemampuan Adaptasi adalah salah satu pokok utama perilaku dan sikap anda dalam mengembangkan kepemimpinan. Kualitas kepemimpinan anda dapat terlihat secara tidak langsung melalu kualitas anda dalam beradaptasi dengan orang dan lingkungan. Dalam prakteknya anda perlu melakukan beberapa hal sehingga mampu beradaptasi dengan tepat disetiap langkah kepemimpinan anda.

Biasakan Diri Selalu Belajar
Belajar adalah cara anda untuk dapat tumbuh dan berkembang sebagai pemimpin berkualitas. Belajar tidak melulu melalui sarana formal, dimana harus membaca buku, menulis artikel atau memberikan seminar. Anda dapat belajar dari sebuah pembicaraan yang terjadi dengan tim anda. Bagaimana anda dapat selalu belajar, dan menjadi sebuah tabiat yang tidak lekang dalam waktu singkat. Tuliskan setiap yang anda hadapi atau alami setiap saat, dan cobalah berbagi dengan orang lain tentang apa yang telah anda pelajari tersebut. Niscaya anda akan selalu bergairah untuk mendapatkan hal baru dan mempelajarinya. Kebiasaan selalu belajar akan mempermudah proses menjadi pemimpin yang mampu beradaptasi.

Evaluasi Ulang Peran Anda
Luangkan waktu anda untuk menganalisa diri sendiri, sejauh manakah peran anda dalam tim. Apakah anda dapat mengisi peran lainnya ataukah justru anda harus pindah karena tidak adanya peran yang tepat. Latihlah mental anda untuk selalu mendalami peran dalam organisasi anda, sehingga makin meningkatkan fleksibilitas. Peran dalam sebuah kepemimpinan tidak harus selalu menanggung beban tanggung jawab, namun dapat berupa peran kecil yang menjadi mediasi bagi setiap pribadi dalam tim anda, ketika mereka memerlukan sebuah pencerahan anda siap hadir untuk mereka. Inilah peran kecil yang ternyata sanggup menjadi penggerak kemampuan anda dalam beradaptasi. Kualitas kepemimpinan anda akan terlihat jelas pada saat peran-peran kecil namun nyata sangat dirasakan orang disekitar anda.

Berpikir di Luar Garis.
Banyak orang tidak mampu beradaptasi bukan karena mereka Tidak Mampu, melainkan karena Zona Nyaman dalam Kehidupan yang memperangkap mereka. Ketidaknyamanan akan menumbuhkan Semangat dan Mental untuk Bertahan, dan ini adalah salah satu cara Anda untuk membangkitkan Kreatifitas dan Inovasi dalam Pola Pikir dan Pola Kerja. Cobalah berpikir di luar kebiasaan, sehingga Anda akan melihat betapa luasnya Solusi Permasalahan yang dapat diselesaikan. Anda tidak akan lagi berpikir Konvensional dalam sebuah kondisi, dan Anda akan mencari cara-cara berbeda dalam menghadapi Tantangan. Berpikir di Luar garis mengajarkan Anda untuk tidak terlalu kaku dengan pemikiran dasar, bukan berarti Anda harus melanggar aturan baku, namun Anda diminta untuk berjalan dengan cara yang berbeda sehingga merasakan hasil yang jauh dari perkiraan Anda sebelumnya.

Kualitas Kepemimpinan salah satu diantaranya adalah Kemampuan Anda dalam beradaptasi dengan Situasi dan Kondisi Bagaimana pun, dan ini akan meningkatkan Peran Anda dalam Tim. Anda akan menjadi Pemain Tim yang sangat diandalkan.

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.   Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual.  Misalnya : penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan makin tinggi.  Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu puloa sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi.  Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya seperti ketika Adam dan Hawa hidup di Taman Firdaus. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengelola lingkungan dan mengolah sumberdaya secara aktif  sesuai dengan seleranya. Karena itulah manusiamengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan kebudayaan mereka. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula, manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia.  Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. Dinamika sosial itu telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya.

Sumber :
http://ikhtisar.com/kemampuan-adaptasi-sebagai-ciri-kualitas-kepemimpinan/#sthash.hRRN4LwM.dpuf

Rabu, 22 Oktober 2014

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi PLN

Sistem Manajemen Pada PLN
  1. Sistem Manajemen Mutu
    Sistem Manajemen Mutu diperlukan untuk mengarahkan dan mengendalikan operasi sebuah perusahaan dengan cara sistematis dan transparan, sehingga dapat mencapai tujuan secara optimal. Keberhasilan akan dapat tercapai dari implementasi dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu yang di desain untuk selalu memperbaiki kinerja sambil menanggapi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dengan operasi perusahaan. ISO (Organisasi Internasional untuk Standarisasi) sebagai federasi dunia telah menerbitkan Standar ISO 9001:2008 yang merupakan revisi dari ISO 9001:2000 dan juga persyaratan Sistem Manajemen Mutu bagi suatu perusahaan dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu. Badan Standarisasi Nasional sebagai Badan yang menerapkan standardisasi di Indonesia telah menerbitkan versi SNI-nya dengan kode SNI ISO 9001:2008. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi (LMK – Certification) telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN-BSN) sesuai ISO17021: 2006. LMK-Certification memberikan sertifikat ISO 9001:2008 kepada unit-unit PLN maupun perusahaan di luar PLN sesuai dengan lingkup akreditasi LMK-Certification, yaitu Peralatan Listrik & Peralatan Optik (19), Teknologi Informasi (33), Jasa Engineering (34) dan Penyediaan Kelistrikan (25). Lembaga ini dalam melakukan proses sertifikasi mempunyai komitmen ketidakberpihakan, mengelola konflik kepentingan dan menjamin objektifitas kegiatan sertifikasi. Proses sertifikasi mengacu kepada standar Internasional ISO/IEC 17021. PLN Jaser sebagai lembaga sertifikasi didukung oleh auditor yang kompeten dan berpengalaman pada sektor ketenagalistrikan, sehingga mampu mendukung dan memberi value lebih pada proses sertifikasi ISO 9001. Dalam melakukan kegiatan sertifikasi, PLN Jaser berpegang pada prinsip-prinsip profesionalisme, mandiri, tidak memihak, bebas dari konflik kepentingan serta menjamin obyektivitas sehingga mampu memberi kepercayaan, keyakinan serta kepuasan bagi pelanggan.

  2. Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi
    Manajemen SDM adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, identifikasi talent, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, formulasi jalur karir, perencanaan suksesi, sampai dengan mengelola imbal jasa dengan maksud menyelaraskan tujuan organisasi dan tujuan pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.

    Latar Belakang MSDM-BK
    • Pencanangan Tahun 2004 sebagai Tahun Penerapan Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) pada 5 Januari 2004 yang lalu menandai dimulainya pendekatan yang lebih sistematik dan modern dalam mengelola sumberdaya manusia perusahaan.

    • Makna paling substansial dari Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK) adalah proses pengelolaan sumberdaya manusia di perusahaan yang didasari oleh dua hal: pertama informasi tentang kebutuhan kompetensi di perusahaan dan yang kedua adalah informasi tentang kompetensi yang dimiliki oleh pegawai.

    • Mengelola Kompetensi sama dengan “membangun jembatan” antara cita-cita yang diniatkan di masa kini dan hasil nyata yang akan kita raih di masa depan dalam rangka mengahadapi perubahan lingkungan bisnis.

    • Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) adalah pengelolaan pegawai secara optimal yang prosesnya didasarkan pada informasi tentang kebutuhan kompetensi dalam organisasi dan informasi tentang kompetensi individu.

    • Implementasi MSDM-BK di lingkungan PT PLN (Persero) dan Anak Perusahaan merupakan salah satu inisiatif strategis yang disiapkan untuk mentransformasikan sumberdaya manusia (Human Capital).

    • Kesuksesan perusahaan dapat diraih dengan cara menciptakan organisasi dan budaya yang mampu menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi.

    • Pertumbuhan perusahaan berkaitan dengan kemampuan pengelolaan sumber daya dan peningkatan daya saing, yang dapat ditempuh dengan memperhatikan jenis-jenis kompetensi yang wajib dikembangkan dalam organisasi.

    • Untuk itu, pengembangan SDM berbasis kompetensi merupakan kata kunci agar perusahaan yang sukses memiliki life cycle yang panjang. Di samping itu, perhatian manajemen dalam hal mengembangkan pegawai menjadi talenta sukses perlu menjadi bagian dalam setiap operasional perusahaan.

Sistem Organisasi Pada PLN

Model organisasi PLN menggunakan model matriks dimana didalam organisasi matriks seorang bawahan mempunyai atasan lebih dari satu. Struktur organisasi matriks pada dasarnya mempunyai tujuan untuk memadukan berbagai struktur organisasi yang telah ada serta unsure personalia yang ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan.

Renewing Organisasi untuk Sebuah Perubahan
Pembaharuan adalah transformasi sistem dan organisasi pemerintah secara fundamental guna menciptakan peningkatan dramatis dalam efektivitas, efisiensi dan kemampuan mereka (anggota organisasi) dalam melakukan inovasi. Transformasi ini dicapai dengan mengubah tujuan,sistem insentif, pertanggungjawaban, struktur kekuasaan dan budaya sistem dan organisasi pemerintah. Pembaharuan organisasi harus dilakukan agar PLN dapat  mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Pembaharuan yang dilakukan PLN ;

1. Downsizing
Downsizing berarti perubahan radikal dan sistemik dalam situasi perusahaan. Downsizing harus difokuskan pada perubahan budaya dan sikap organisasi dan nilai karyawan. Downsizing yang dilakukan oleh PLN adalah melakukan merger antara bagian energi primer dengan bagian pengadaan strategis, hal sangat memungkinkan karena PLN tidak lagi fokus pada bidang energi primer, sehinga akan kurang efisien jika bidang energi primer terus berdiri sebagai satu bagian. Merger dengan bidang pengadaan strategis akan lebih memudahkan dalam hal koordinasi yang efektif.

2. Interakasi dengan Lingkungan
PLN merupakan organisai dengan system terbuka yang mana harus berinteraksi dengan lingkungannya, keberhasilan organisasi dengan sistem terbuka sangat bergantung pada kemampuannya untuk menjalin kerjasama yang baik, karena untuk menghasilkan produk PLN membutuhkan pertamina sebagai partner untuk penyediaan energi listrik.

3. Inovasi
Sebuah perusahaan untuk berhasil harus kompetitif. Daya saing dan inovasi terkait erat, perusahaan  harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif, tidak hanya satu tetapi juga sulit untuk ditiru. Inovasi  merupakan proses berupaya mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik daripada sebelumnya. Inovasi juga berarti melakukan sesuatu dengan ide-ide yang baru dan mengikuti pasar. Perubahan yang dilakukan oleh Meneg BUMN dengan mengganti Dirut PLN merupakan suatu langkah menuju terciptanya pemikiran dan terobosan yang baru. Kesuksesan program Sehari sejuta sambungan dan 6 Bulan Bebas Bayar Pet Di Seluruh Indonesia merupakan salah satu bentuk inovasi yang didapatkan dengan melakukan pembaharuan organisasi di tubuh PLN sendiri.

PLN merupakan tipe organisasi yang menganut sistem terbuka, sehingga ia harus berinteraksi dengan lingkungan luar untuk dapat terus menghasilkan produknya. Pembaharuan organisasi pada struktur maupun personal, sangat dibutuhkan untuk dapat terus bersaing dengan pasar, dan menjaga eksistensinya.

Sumber :
www.pln.co.id
http://www.pln.co.id/jaser/?p=398
http://hpmassignment.blogspot.com/2013/12/struktur-dan-renewing-organisasi-pln.html

Senin, 13 Oktober 2014

Hubungan Manajemen, Tata Kerja dan Organisasi

Organisasi
Pada dasarnya Organisasi adalah  tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (sumber daya seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Manajemen
Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat diterima. Mary Parker Follet mendifinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien, manajemen perlu melewati beberapa proses , yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya.

Tata Kerja
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Hubungan Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkan kerja team, ibaratkan di suatu perusahaan seorang manajer membagikan tugas kepada anggota team nya yang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyai tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugas mengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugas memposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikan kerja sama team yang solid antara manajer dan organisasi.

Hubungan Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen dan Tata Kerja merupakan faktor utama dalam tercapai nya target, seperti manajemen yang teroganisir dan tata kerja yang terencana dengan baik akan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan,

Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Hal ini tentang bagaimana caranya seorang manager memanajemen bawahannya melalui beberapa proses perancaan, seperti yang dikatakan Mary Parker Follet manajer harus mempersiapkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan ke organisasi, untuk mendapatkan  hasil yang baik dengan cara bekerja sama, dan perencanaan tata kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.

Sumber :
http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/

Ciri-ciri dan Unsur-unsur dari Organisasi

Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang melibatkan beberapa orang yang memiliki sebuah tujuan tertentu dan dikerjakan bersama sama. Dan organisasi memiliki ciri-ciri dan unsur-unsur sebagai berikut.

Ciri-ciri organisasi

A. Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama
Artinya, organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama anggota.

B. Organisasi Mempunyai Aturan
Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu supaya organisasi terkendali dan teroganisir.

C. Organisasi Termanajemen
Seperti pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Tentang Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja, untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja team.

D. Organisasi terkoordinasi
Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’ yang hanya terima beres.


Unsur-Unsur Organisasi

A. Organisasi Sebagai Wadah atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah suatu tempat dimana sekelompok orang bersama mencapai suatu tujuan yang ditetapkan, misalnya organisasi buruh bertujuan untuk kepentingan buruh, organisasi wanita bertujuan untuk hak wanita, organisasi mahasiswa bertujuan untuk pencapaian mahasiswa dan sebagainya.

B. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Selain tempat kerja sama suatu organisasi merupakan proses kerja sama, proses tersebut sedikitnya melibatkan antar dua orang, makin banyak orang yang melakukan kerjasama, maka proses organisasi tersebut harus disusun lebih baik dan teroganisir lagi.

C. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Supaya tidak bentrok atau terjadi kesalahpahaman, setiap anggota organisasi sudah ada tugasnya masing-masing, tugas tersebut disesuaikan dengan keahlian dari setiap anggota, sehingga sudah jelas apa yang harus dilakukan masing-masing anggota.

D. Ada tujuan tertentu
Suatu perencanaan manager yang baik akan membuat organisasinya menghasilkan hasil yang baik pula, keuntungannya perkerjaan akan efesien dan efektif.

Unsur-unsur Pendukung Organisasi :

   1. Manusia (Man)
   2. Kerjasama
   3. Tujuan Bersama
   4. Peralatan (Equipment)
   5. Lingkungan
   6. Kekayaan alam
   7. Kerangka/Konstruksi mental



Sumber :
http://bangbiw.com/ciri-ciri-unsur-dan-teori-organisasi/

Selasa, 24 Juni 2014

Tanggung Jawabku Saat Ini



A.Pengertian Tanggung Jawab
    Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul segala sesuatu atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Saya sebagai seorang mahasiswa memiliki kewajiban belajar dan mendapatkan nilai yang baik. Apabila saya rajin belajar dan mendapat nilai yang sangat baik, berarti saya telah memenuhi kewajiban saya. Begitu sebaliknya, apabila saya malas belajar dan mendapat nilai kurang baik berarti saya belum dapat memenuhi tanggung saya sebagai mahasiswa.

B.Macam-macam Tanggung Jawab
   1.Tanggung jawab terhadap diri sendiri
      Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memnuhi kewajibannya dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
      Sebagai contoh, saya sebagai mahasiswa memiliki kewajiban belajar dan mengikuti semua ujian kuliah. Ketika saat pembagian nilai, nilai-nilai ujian saya ternyata baik semua. Dan dari nilai baik semua tersebut saya telah memenuhi tanggung jawab terhadap diri sendiri.

   2.Tanggung jawab terhadap keluarga dan Tuhan
      Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari Orang tua dan anak.
      Sebagai contoh, saya bisa kuliah karena sudah dibiayai oleh orang tua saya, maka tanggung jawab saya sebagai anak yang telah dibiayai oleh orang tua adalah kuliah yang rajin, belajar sungguh-sungguh dan memberikan nilai yang terbaik untuk orang tua saya. Selain itu saya juga memiliki tanggung jawab terhadap tuhan. Karena diagama saya islam, di gama islam diwajibkan untuk belajar. Karena itulah saya bersungguh-sungguh kuliah untuk mendapatkan ilmu yang kelak akan berguna untuk keluarga, masyarakat dan masa depan saya nantinya.

   3.Tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa/negara
      Tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa/negara yaitu seperti Hidup menaati hukum, baik aturan universitas dan undang-undang negara, dan bertingkah sesuai norma-norma.

C.Pengabdian dan Pengorbanan
   1.Pengabdian
      Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai wujud kesetian, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
      Contoh, saya salah satu mahasiswa dari sistem informasi pengabdian saya adalah ingin membuat sebuah software yang dapat berguna untuk semua masyarakat.

   2.Pengorbanan
      Pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
      Contoh, banyak hal yang telah saya korban sebagai mahasiswa seperti, mengorbankan tenaga, pikiran dan waktu santai untuk belajar agar mendapatkan nilai yang terbaik dalam kuliah saya saat ini.

Selasa, 17 Juni 2014

Manusia dan Pandangan Hidup

A.Pengertian Pandangan Hidup
    Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Dan arti pandangan hidup yaitu pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu daan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.



   
    Dan pandangan hidup saya yang berasal dari agama Islam agar tidak melenceng dari ajaran agama Islam, saya mempercayai Al-Quran. Karena Al-Quran merupakan pedoman atau pegangan khususnya bagi saya untuk mendapatkan arahan dan petunjuk hidup didunia ini.
    Karena saya berasal dari Indonesia dan budaya sunda, Pandangan hidup saya pun mengikuti tempat sekitar saya berasal tersebut. Dilingkungan tempat saya tinggal menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, saling tolong menolong dan gotong royong. Jadi pandangan hidup tersebut sudah menjadi bagian dari pandangan hidup saya.

B.Cita-cita
    Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita dalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.

 1.Faktor Manusia
    Cita-cita saya berasal dari sebuah hobi yang cukup menguraskan kantong dompet orang tua saya yaitu memodifikasi sebuah kendaraan dan mencoba kecepatan kendaraan sampai garis finish. Namun karena saya tidak ingin merepoti kedua orang tua saya, saya akhir vakum dari kegiatan hobi tersebut. Kemudian saya berniat untuk menjadi pengusaha yang sukses dari kegiatan hobi saya dan membuat orang tua saya bangga akan kesuksesan dari diri saya.



  2.Faktor Kondisi
     Saya termotifasi untuk menjadi pengusaha yang sukses berasal dari Ayah saya sendiri. Karena Ayah saya sudah memiliki sebuah usaha bengkel mobil yang terbilang sukses dan besar. Dari kondisi tersebutlah saya ingin menjadi pengusaha yang sukses seperti Ayah saya sendiri.





C.Kebajikan
    Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya. Justru karen itu, karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.

D.Usaha/Perjuangan
    Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup dan ini sudah menjadi kodrat manusia. Tanpa Usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Dan usaha/perjuangan saya saat ini untuk mencapai cita-cita saya tersebut yaitu dengan belajar sungguh-sungguh sampai saya lulus menjadi sarjana dan menyisihkan uang jajan saya untuk menjadi tabungan modal buat berusaha di masa yang akan datang.

E.Keyakinan/Kepercayaan
    Keyakinan/kepercayaan saya sama dengan pandangan hidup yaitu berasal dari Al-Quran sebagai pedoman atau pegangan khususnya bagi saya untuk mendapatkan arahan dan petunjuk hidup agar tidak melenceng dari ajaran Agama Islam. Dan agar keyakinan/kepercayaan saya tidak goyah, saya membiasakan diri dengan menjalankan kewajiban-kewajiban agama Islam dan menghindari larangan yang telah saya pelajari.

Rabu, 11 Juni 2014

Keadilan Dari Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri Untuk Chairul Saleh

A.Keadilan
    Menurut Aritoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing masing orang harus menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan. Dan menurut Plato, Keadilan diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.


"Kasus Kriminalisasi Seorang Pemulung"
PN Jakpus pada 3 Mei 2010 memvonis bebas Chairul Saleh seorang pemulung yang dituduh memiliki ganja seberat 1,6 gram. Pria 38 tahun ini dipaksa mengakui memiliki ganja oleh sejumlah oknum polisi ini. Orang nomor 1 di tubuh Polri waktu itu, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri pun turun tangan untuk menindaklanjuti kasus dugaan rekayasa ini. Dia langsung menelpon Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono untuk meminta kepastian adanya rekayasa tersebut. Dalam sidang disiplin Propam Polres Jakpus menjatuhkan hukuman kepada 4 polisi yang terlibat dalam rekayasa kasus kepemilikan ganja terhadap pemulung Chairul Saleh ini. Kanit Narkoba Polsek Kemayoran Aiptu Suyanto didemosi sedangkan penyidik Brigadir Rusli ditunda kenaikan pangkatnya selama 1 tahun. Kemudian Aiptu Ahmad Riyanto ditunda kenaikan pangkat selama satu tahun, serta dimutasi secara demosi. Dan untuk Brigadir Dicky ditempatkan ke tempat khusus selama 7 hari.

B.Keadilan Sosial
    Dalam ketetapan MPR RI No.II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (ekaprasetia pancakarsa) dicantumkan ketentuan sebagai berikut :
"Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak an kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia."
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

    Berbicara tentang keadilan sosial dalam kasus keadilan yang saya bahas yaitu "Kasus Kriminalisai Seorang Pemulung". Didalam kasus ini terdapat sebuah keadilan sosial untuk seorang pemulung yang ditelah dituduh oleh beberapa oknum polisi.  Keadilan sosial yang ia dapat adalah divonis bebas oleh Orang nomor 1 di tubuh Polri waktu itu, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.

C. Berbagai Macam Keadilan
    1.Keadilan Legal atau Keadilan Moral
       Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kestuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya.

    2.Keadilan Distributif
       Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

    3.Keadilan Komutatif
       Menurut Aritoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

D.Kejujuran
    Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataanya yang ada. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.

    Kejujuran yang telah dilakukan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang memberikan vonis bebas kepada Chairul Saleh (pemulung) ini patut dibanggakan dan ditiru. Karena pada zaman sekarang sifat kejujuran sudah sangat menipis.

E.Kecurangan
    Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tapan bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbum kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agae dianggap sebagai orang ppaling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.

    Kecurangan dalam kasus Chairul Saleh seorang pemulung juga ternyata ada, yaitu beberapa oknum polisi telah menuduh dirinya memiliki ganja seberat 1,6 gram. Namun kecurangan tersebut tercium oleh Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang kemudian membebaskan Chairul Saleh. Dan memberikan sanksi dan hukuman kepada oknum polisi tersebut.

F.Pembalasan
   Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

   Akibat telah menuduh Chairul Saleh memiliki ganja seberat 1,6 gram. Kanit Narkoba Polsek Kemayoran Aiptu Suyanto didemosi sedangkan penyidik Brigadir Rusli ditunda kenaikan pangkatnya selama 1 tahun. Kemudian Aiptu Ahmad Riyanto ditunda kenaikan pangkat selama satu tahun, serta dimutasi secara demosi. Dan untuk Brigadir Dicky ditempatkan ke tempat khusus selama 7 hari.

#sumber :
http://news.detik.com/read/2011/11/25/052438/1775253/10/4/10-kasus-yang-mengguncang-hukum-indonesia
http://news.detik.com/read/2010/02/19/162117/1303007/10/polda-metro-jaya-akui-ada-rekayasa-kasus-chairul-saleh

Rabu, 30 April 2014

Derita dari Keluarga Broken Home

A.Pengertian penderitaan
    Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Intesitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat ringannya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.


    Pedih nya Broken Home
Pada suatu malam disaat hujan deras, salah seorang anak mendapat suatu cobaan yang begitu menyakitkan. Seorang yang ia cintai dan mungkin seorang panutan bagi dia yaitu ayahnya meninggalkan rumah karena sebuah masalah perceraian. Dan setelah beberapa hari ayahnya pergi, ia dan ibu nya mulai kelaparan, karena mereka butuh biaya untuk hidup akhir nya anak laki-laki itu hidup dijalanan dengan berjualan asongan dan sejenisnya. Ketika anak laki-laki itu melihat sebuah keluarga yang harmonis, anak itu sempat menangis dan sangat iri kepada keluarga yang harmonis itu dibandingkan dengan kehidupan kelamnya. Ia sempat ingin melupakan masalah keluarganya dengan cara meminum minuman keras ataupun menggoreskan sebuah kaca yang tajam kearah tangan kirinya. Dengan berbagai cara ia tempuh agar melupakan masalahnya tersebut. Namun saat ia tersadar dari sisa mabuknya, perih lukanya semakin mendalam.

B.Siksaan
    Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan jasmani dan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifat nya psikis yaitu:
  • Kebimbangan
  • Kesepian
  • Ketakutan

    Siksaan yang dirasakan anak laki-laki itu terasa begitu pedihnya. Seorang ayah yang ia cintai pergi begitu saja yang akhir nya anak laki-laki itu harus hidup dijalanan dengan berjualan asongan dan sebagainya. Agar dapat hidup didunia yang keras ini, mencari sebuah makanan untuk ia dan ibunya. Dengan berbagai cara ia lakukan seperti meminum minuman keras, ataupun menggoreskan kaca ketangan nya. Namun setelah ia tersadar dari mabuknya, ia sadar pedihnya semakin mendalam


C.Kekalutan Mental
    Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dibilang sebagai gangguan jiwa akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara tidak wajar.

    Anak laki-laki itu sempat kehilangan kesadarannya bisa dibilang agak nekat agar dapat melupakan sebuah masalah keluarga yang begitu teramat pedih. Salah satunya dengan menggoreskan kaca ketangannya, nekat bukan? Dan meminum minuman keras, tapi yang ia lakukan sia sia karena lukanya semakin pedih dirasakan.

D.Penderitaan dan Perjuangan
    Sungguh penderitaan yang bukan sepele, ditinggalkan seorang ayah yang merupakan kepala keluarga dan selalu menafkahi tiba tiba begitu pergi begitu saja yang dikarenakan masalah perceraian. Karena tidak ada yang menafkahi ia dan ibunya, ia berjuang dengan cara berjualan asongan dan sejenisnya dijalanan agar dapat tetap hidup didunia yang keras dan kejam ini.

E.Penderitaan dan Sebab-sebabnya
    Sebab-sebab timbulnya penderitaan :
  • Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  • Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan ataupun azab tuhan

   Sebab sebab yang membuat anak itu menderita yaitu ditinggal pergi ayahnya, ayahnnya tidak menafkahinya lagi, luka perih yang ia rasakan tidak dapat mudah dilupakan begitu saja, dan ia begitu iri terhadap keluarga yang harmonis.

F.Pengaruh Penderitaan
   Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif dan negatif.
Sikap negatif :
  • Tidak bahagia
  • Sikap kecewa
  • Putus asa
  • Bunuh diri
Sikap positif :
  • Optimis
  • Kreatif
  • Tidak menyerah

Rabu, 23 April 2014

Keindahan Curug Cigumawang

A.Sekelebat info tentang wisata
  Wisata merupakan suatu kegiatan mengisi waktu luang yang paling sering dilakukan pada saat musim liburan. Biasa nya wisata bisa dilakukan dengan keluarga dan teman-teman. Bicara tentang wisata, di daerah Banten banyak sekali tempat wisata yang menyajikan keindahan alamnya seperti pegunungan, pantai dan air terjun atau biasa disebut dengan curug. Dan objek wisata air terjun yang sering dikunjungi oleh para wisatawan yaitu air terjun Cigumawang yang berlokasi di Desa Kadu Bereum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Air terjun Cigumawang ini memiliki ketinggian mencapai kurang lebih 40 meter. Dan untuk mencapai lokasi tidaklah mudah dan tidak terlalu melelahkan karena banyak sekali pesona alamnya yang akan menyejukkan mata karena daerahnya yang masih sangat asri. Oiya biaya untuk masuk ke lokasi sangat murah hanya membayar Rp2500,- untuk perorang.



B.Keindahan
  Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya permai. Keindahan yang terdapat di Curug Cigumawang sangatlah bervariatif. Untuk menuju lokasi Air terjun dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari jalan desa Cigumawang kurang lebih 500 meter. Disepanjang perjalanan menuju air terjun kita akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang membentang, sungai, dan bukit. Selain itu disini masih memiliki udara yang segar karena masih memiliki pepohonan yang begitu lebat. Ketika sesampai di lokasi air terjun maka kita akan disuguhkan pemandang tebing yang menjulang tinggi. Dan fasilitas dilokasi ini sudah cukup memadai karena pengelola sudah menyediakan kamar mandi, mushola, bahkan tempat untuk berkemah, cukup menarikkan bukan wisata dicurug Cigumawang ini. Tidak perlu khawatir untuk berkemah disini karena saya dan teman-teman saya setiap liburan sering berkunjung ditempat ini. Dan para warga sekitarpun begitu sangat ramah, dan apabila kita membawa kendaraan seperti motor, warga bersedia untuk menjaga kendaraan kita walau tidak gratis ya kitapun harus mengerti karena warga sudah mau menjaga kendaraan kita.

C.Nilai Estetik
  Sumber mata air Curug Cigumawang berasal dari Gunung Buntu. Di pusat sumber mata air ini terdapat batu besar yang menutupi sumber air tersebut sehingga membentuk aliran sungai kecil yang mengalir disebelah kanan curug tersebut. Di lokasi curug ini sering digunakan untuk kegiatan panjat tebing, perkemahan dan outbound. Nama Cigumawang dalam bahasa sunda berarti bawang. Konon dahulu sekitar tahun 70 an masyarakat sekitar curug ini jika melihat jatuhan air curug tersebut dengan debit airnya yang masih deras membentuk menyerupai bawang.  Bahkan menurut orang tua disana, jika kalau orang yang berpacaran berkunjung ke Curug ini pasti akan menikah.

D.Keserasian
  Dari semua kegiatan outbond yang bisa dilakukan di curug Cigumawang ini sangatlah menyenangkan, bukan? Dari melihat pemandangan pesawahan, bukit, pepohanan yang lebat bahkan melakukan perkemahan tersebut dapat melepaskan penat. Disamping itu kita dapat melakukan dan memperbaiki teamwork diantara keluarga maupun teman-teman, karena kita tidak mungkin melakukan semuanya hanya sendirian. Jadi kegiatan outbound ditempat alam terbuka sangat cocok untuk dilakukan dimusim liburan.

#sumber : http://jalan2.com/city/banten/curug-cigumawang/

Rabu, 09 April 2014

Arti Sebuah Cinta Manusia dan Cinta Menurut Ajaran Islam

A.PENGERTIAN CINTA
Cinta adalah salah satu emosi dari kasih sayang yang kuat dan merupakan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik atau positif yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta bisa juga sebagai kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, dan patuh. Dan menurut Dr. Sarlito W. Sarwono bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta. Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.

B.CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
    Pada point ini saya akan menjelaskan tentang cinta menurut ajaran agama Islam. Waktu saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, saya pernah mempelajari tentang cinta menurut ajaran ajaran agama Islam dari sebuah buku kurikulum Pendidikan Agama Islam terbitan Erlangga. Dibuku tersebut menjelaskan tentang cinta menurut Islam di bagi menjadi 3 tingkatan. Dan pada point ini juga saya mengambil beberapa materi dari sumber lain. Yups untuk mempersingkat kata langsung saja di baca "CINTA MENURUT AJARAN AGAMA ISLAM".

  • Cinta Tingkat Tinggi
     1.Cinta Kepada ALLAH
        Cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan ditujukan kepada Allah.Dan didalam rukun iman pun percaya kepada Allah adalah rukun yang pertama. Maka dari rukun itu kita dapat menyimpulkan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah sangat penting. Dalam firman Allah di dalam Al-Quran Dijelaskan ; "Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang. ( Qs. Ali- Imran 3:31)"

    2.Cinta Kepada Rasul
       Cinta kepada rasul, adalah tingkatan cinta yang paling tinggi kedua setelah cinta kepada Allah SWT. Selain kita mempercayai Rasul sebagai utusan Allah SWT kita pun harus cinta kepada Rasul karena selain sebagi pemimpin dan utusan. Rasul pun harus dijadikan sebagai panutan dan contoh kita apabila melaksanakan suatu kegiatan. Selain itu pula menagapa kita harus mencitai Rasul karena Rasul adalah sosok sebagai seseorang yang sempurna bagi manusia. Entah itu dapat dilihat dari tingkah baiknya, tingkah laku, moral maupun berbagai sifat luhur lainya. “Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorang Rasul diantara hamba-Nya). Sekali kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan MahaTinggi dari apa yg mereka persekutukan (dengan-Nya)" (Firman Allah pada Qs. 28:68)
  • Cinta Tingkat Menengah
    1.Cinta Kepada Orang Tua
       Cinta Kepada Orang Tua, awalnya sudah sangat umum untuk kita semua. Karena pasti setiap anak akan cinta sekali kepada orang tua nya karena orang tua adalah orang yang sangat dekat sekali dengan kita disaat kita susah, senang, gembira, sedih orang tua selalu ada entah itu ayah atau ibu kita. Cinta kepada orang tua ini adalah cinta yang ada karena hubungan Fisiologis seperti hubungan ibu dengan anak serta hubungan ayah dengan anaknya. Seperti apa yang ada di dalam firman Allah. “Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.” (Q.S Al-Isra [17]:23-24)

    2.Cinta Kepada Suami/Istri Dan Keluarga
    Cinta kepada suami/istri termasuk cinta lanjutan, mengapa disebut cinta lanjutan karena cintanya dilanjutkan kedalam hubungan yang serius melalui jalan atau proses perkawinan. Dan diri cinta itulah akan terlahir cinta baru yaitu cintanya kepada keluarga dan keluarganya tersebut akan di bimbing untuk menjadi keluarga yang bahagia, keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah. “ Wahai manusia seseungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis laki2 dan perempuandan Kami telah menjadikan kalian berbangsa2 dan bersuku2 agar kalian saling mengenal…” (Qs. 49 : 13)

    3.Cinta Kepada Sesama Manusia
       Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian, ketentraman serta keharmonisan dengan orang lain, setiap manusia harus menghilangkan sifat egois atau ingin menang sendiri dan juga membatasi rasa cintanya kepada diri sendiri. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka terhadap diri sendiri. Dan selain itu allah berfirman bahwa kita semua ini adalah saudara antara satu dengan sama lain. Manusia pula adalah makhluk sosial makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan makhluk yang perlu bantuan orang lain, maka dari situ kita dapat belajar satu kesimpulan yaitu kita harus mengerti dan mencintai satu sama lain, agar kita dapat menolong satu sama lain dengan saudara-saudara kita disana. Dan itulah gunanya jika kita mencintai kepada sesama manusia. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya .., hendaklah dia menghormati tamunya” (Hadits riwayat Bukhari-muslim)
  • Cinta Tingkat Rendah
    1.Cinta Diri Sendiri
       Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup, mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan dirinya.

    2.Cinta Harta Dan Jabatan
       Cinta harta dan jabatan akan kita sering temukan di dunia nyata selama hawa nafsu manusia tidak dapat ditahan oleh kita sendiri. Harta dan jabatan adalah sifat sementara di dunia kita. Dan sifatnya permanen dalah ibdah dan amal kita yang akan dibawa samapi akhir hayat kita nanti. Maka dari itu kita harus mengurai cinta kepada kita harta dan jabatan. Kita boleh memperbanyak harta tetapi kita tidak boleh sombong dan riba karena itu akan menjatuhkan kita nanti dialam kubur kelak. Allah SWT pun tidak suka kepada hambanya yang terlalu tergila kepada jabatan serta hartanya, apalagi hartanya tesebut bukan dari rezeki yang halal.

C.KASIH SAYANG
    Kasih sayang merupakan sesuatu yang paling mendasar yang diterima setiap manusia. Kasih sayang juga bisa dikatakan sebagai hak yang wajib diterima. Kasih sayang yang dimaksud disini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara pria dan wanita saja, bisa saja dengan Ibu, Bapak, Kakak dan Adik. Kasih sayang merupakan perasaan yang tulus yang selalu bersifat ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Salah satunya adalah kasih sayang seoran Ibu kepada anaknya atau sebaliknya. Rasa kasih sayang tersebut akan muncul ketika perasaab iba dan simpatik dalam diri kepada yang dikasihi. Tapi, munculnya rasa kasih sayang itu muncul dengan sendirinya tanpa dibuat buat.
Silahkan anda simak karangan puisi Agus Suarsono yang berjudul Cahaya Cintamu :  

Ibuku sayang...
Cintamu, adalah cahaya yang menerangi
Setiap kegelapan di dunia fana ini
Kehadiranmu, begitu berharga,
Bermakna dan berarti

Ibuku yg cantik...
Tiada hari yg kujalani,
Tanpa sedetik pun tak mengingatmu
Mengingat segala pengorbananmu
Yg tak lelah merawatku,
Yg tak bosan menasehatiku,
Dan tak henti menyayangiku, sepanjang usiamu

Terima kasih Ibu...
Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini,
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku
Terima kasih ibu...
Telah menjagaku hingga kini
Terima kasih Ibu...
Engkau selalu ada untukku

Dalam puisi diatas tadi, sang penyair mengungkapkan begitu berharganya sang Ibu yang telah menjaga nya hingga kini. Dan ia sangat berterima kasih kepada Ibu nya karena telah memberikan cahaya dan warna bagi kehidupan nya, yang selalu menguatkan batinnya. Sehingga sang penyair pun selalu akan selalu mengingat semua pengorbanan Ibu nya yang tak pernah merasa lelah, bosan dan tak hentinya menyayangi sang penyair.

D.KEMESRAAN
    Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.

E.PEMUJAAN
   Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.

F.BELAS KASIHAN
   Belas kasihan salah satu emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain. Dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang yang berahklak baik.

G.CINTA KASIH EROTIS
    Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intim, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam. Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain baik wanita ataupun pria. Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.


Sumber :
http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2189133-pengertian-kasih-sayang-cinta-kemesraan/
http://ariefksmwrdn.blogspot.com/2013/10/cinta-kasih-manusia-menurut-agama-dan.html

Mendalami Arti Sebuah Makna Sastra Puisi

A.PENDEKATAN KESUSASTRAAN
    Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta sastra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar sas yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan. Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Selain itu pengertian sastra tidak hanya satu, tetapi dapat berkembang menurut sejarah kata dan bidang kebudayaan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra.
Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Moral itu bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Moral adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral. Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.


B.HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PUISI
    Puisi merupakan bagian dari sebuah karya sastra yang mewakili sebuah ungkapan pikiran, penglihatan dan isi hati sang penyairnya. Puisi juga memiliki tema yang sangat beragam mulai dari kehidupan sosial, politik dan sebagainya. Puisi juga terbagi atas 3 jenis yaitu puisi lama, puisi baru atau modern dan puisi kontemporer. Berikut ini adalah ciri-ciri puisi, baik puisi baru maupun puisi lama yaitu antara lain :
1.Ciri-ciri Puisi Lama
  • Pengarangnya (anonym) tidak diketahui
  • Terikat jumlah baris, rima, dan irama
  • Berkembang menjadi kesusastraan lisan
  • Gaya bahasa yang tetap (statis) dan klise
  • Isinya tentang istanasentris dan fantastis
2.Ciri-ciri Puisi Baru

  • Pengarangnya diketahui
  • Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
  • Berkembang secara tertulis maupun lisan
  • Gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis)
  • Isinya tentang kehidupan

C.NILAI-NILAI DALAM PUISI
    Pada puisi itu sendiri, terdapat dua bagian nilai atau unsur yaitu unsur batin puisi dan struktur fisik puisi. Unsur batin puisi ini dapat pula disebut sebagai hakikat/makna puisi yang meliputi :
  1.Tema (sense) merupakan pokok persoalan yang dinyatakan oleh pengarang melalui bahasa puisinya baik secara langsung maupun tidak langsung.

  2.Rasa (feeling) merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terdapat dalam puisinya. Dalam menghadapi suatu persoalan, biasanya setiap penyair memiliki pandangan yang berbeda.

  3.Nada (tone) merupakan sikap penyair terhadap pembacanya yang berhubungan juga dengan tema dan rasa.

  4.Tujuan (intention) merupakan amanat yang mendorong penyair untuk menghasilkan ciptaan puisi tersebut.

Sedangkan unsur fisik puisi dapat disebut pula sebagai metode puisi yaitu tempat/sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisinya yang meliputi :
  1.Perwajahan puisi (tipografi) adalah bentuk puisi yang sangat menentukan makna seperti halaman tidak dipenuhi oleh kata-kata dengan tepi kanan-kiri, pengaturan pada baris puisi tidak harus dimulai dengan awalan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik

  2.Diksi adalah pilihan kata-kata dalam puisi yang biasa dilakukan oleh penyair dengan secermat mungkin. Diksi ini berkaitan erat dengan pemaknaan (denotatif maupun konotatif), urutan kata dan keselarasan bunyi.

  3.Imaji adalah kemampuan kata-kata yang disusun dan digunakan penyair dalam mengantarkan pembaca untuk mampu mengungkapkan pada pengalaman indrawi dalam membuat puisi seperti perasaan, penglihatan dan pendengaran

  4.Kata kongkret adalah kata-kata yang telah digunakan penyair dan ditangkap melalui indera yang memungkinkan akan timbul adanya imaji. Kata kongkret ini memiliki hubungan dengan lambang/kiasan.


D.ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
    Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari sebuah kesenian dan unsur dari kebudayaan. Jadi puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik atau estetik, yang secara padu dan utuh. Kepuitisan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:

  • Figura bahasa
  • Kata-kata yang ambiquitas
  • Kata-kata yang mengandung suasana tertentu dalam setiap kata-katanya
  • Kata-kata bukan makna sebenarnya
  • Pengulangan kata

Silahkan anda simak dan perhatikan karangan puisi Monika Sebentina yang berjudul TANGISAN MATA BUNDA :


Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
Tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
Secerah hinaan tak perduli bagi mu
Selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
Mencari harapan baru bagi anak mu

Bukan setumpuk emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
Bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
Tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau katakan pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
Aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

Hadiah apa-pun yang kita berikan kepada ibu kita,
Ia pasti akan dengan senang hati menerimanya,
Tetapi sesungguhnya hadiah paling berharga adalah menjadi anak soleh/soleha
sehingga kita bisa membahagiakan beliau dunia dan akherat

Dalam karangan puisi Monika Sebentina dengan judul TANGISAN MATA BUNDA mengungkapkan betapa tegar nya sang bunda dan begitu tulus menyayangi kepada anaknya.
Walaupun anaknya telah mencaci atau menghina tapi tetap saja sang Bunda dengan tulus menyayanginya yang selalu memberi semangat dan memberikan harapan bagi anaknya untuk menghadapi masa depannya.
Bunda merupakan salah satu pahlawan tanpa tanda jasa dan tanpa pamrih bagi anak anak nya karena Bunda cuma mengharapkan anak anaknya sukses dikemudian hari dan menjadi anak yang soleh/soleha agar membuat bunda bahagia di dunia ataupun di akherat.

Sumber :
http://nesaci.com/pengertian-kesusastraan-dan-jenis-jenis-kesusastraan/
http://isma-ismi.com/pengertian-puisi.html
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-ibu.html