Rabu, 09 April 2014

Mendalami Arti Sebuah Makna Sastra Puisi

A.PENDEKATAN KESUSASTRAAN
    Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta sastra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar sas yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan. Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Selain itu pengertian sastra tidak hanya satu, tetapi dapat berkembang menurut sejarah kata dan bidang kebudayaan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra.
Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Moral itu bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Moral adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral. Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.


B.HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PUISI
    Puisi merupakan bagian dari sebuah karya sastra yang mewakili sebuah ungkapan pikiran, penglihatan dan isi hati sang penyairnya. Puisi juga memiliki tema yang sangat beragam mulai dari kehidupan sosial, politik dan sebagainya. Puisi juga terbagi atas 3 jenis yaitu puisi lama, puisi baru atau modern dan puisi kontemporer. Berikut ini adalah ciri-ciri puisi, baik puisi baru maupun puisi lama yaitu antara lain :
1.Ciri-ciri Puisi Lama
  • Pengarangnya (anonym) tidak diketahui
  • Terikat jumlah baris, rima, dan irama
  • Berkembang menjadi kesusastraan lisan
  • Gaya bahasa yang tetap (statis) dan klise
  • Isinya tentang istanasentris dan fantastis
2.Ciri-ciri Puisi Baru

  • Pengarangnya diketahui
  • Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
  • Berkembang secara tertulis maupun lisan
  • Gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis)
  • Isinya tentang kehidupan

C.NILAI-NILAI DALAM PUISI
    Pada puisi itu sendiri, terdapat dua bagian nilai atau unsur yaitu unsur batin puisi dan struktur fisik puisi. Unsur batin puisi ini dapat pula disebut sebagai hakikat/makna puisi yang meliputi :
  1.Tema (sense) merupakan pokok persoalan yang dinyatakan oleh pengarang melalui bahasa puisinya baik secara langsung maupun tidak langsung.

  2.Rasa (feeling) merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terdapat dalam puisinya. Dalam menghadapi suatu persoalan, biasanya setiap penyair memiliki pandangan yang berbeda.

  3.Nada (tone) merupakan sikap penyair terhadap pembacanya yang berhubungan juga dengan tema dan rasa.

  4.Tujuan (intention) merupakan amanat yang mendorong penyair untuk menghasilkan ciptaan puisi tersebut.

Sedangkan unsur fisik puisi dapat disebut pula sebagai metode puisi yaitu tempat/sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisinya yang meliputi :
  1.Perwajahan puisi (tipografi) adalah bentuk puisi yang sangat menentukan makna seperti halaman tidak dipenuhi oleh kata-kata dengan tepi kanan-kiri, pengaturan pada baris puisi tidak harus dimulai dengan awalan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik

  2.Diksi adalah pilihan kata-kata dalam puisi yang biasa dilakukan oleh penyair dengan secermat mungkin. Diksi ini berkaitan erat dengan pemaknaan (denotatif maupun konotatif), urutan kata dan keselarasan bunyi.

  3.Imaji adalah kemampuan kata-kata yang disusun dan digunakan penyair dalam mengantarkan pembaca untuk mampu mengungkapkan pada pengalaman indrawi dalam membuat puisi seperti perasaan, penglihatan dan pendengaran

  4.Kata kongkret adalah kata-kata yang telah digunakan penyair dan ditangkap melalui indera yang memungkinkan akan timbul adanya imaji. Kata kongkret ini memiliki hubungan dengan lambang/kiasan.


D.ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
    Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari sebuah kesenian dan unsur dari kebudayaan. Jadi puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik atau estetik, yang secara padu dan utuh. Kepuitisan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:

  • Figura bahasa
  • Kata-kata yang ambiquitas
  • Kata-kata yang mengandung suasana tertentu dalam setiap kata-katanya
  • Kata-kata bukan makna sebenarnya
  • Pengulangan kata

Silahkan anda simak dan perhatikan karangan puisi Monika Sebentina yang berjudul TANGISAN MATA BUNDA :


Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
Tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
Secerah hinaan tak perduli bagi mu
Selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
Mencari harapan baru bagi anak mu

Bukan setumpuk emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
Bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
Tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau katakan pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
Aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

Hadiah apa-pun yang kita berikan kepada ibu kita,
Ia pasti akan dengan senang hati menerimanya,
Tetapi sesungguhnya hadiah paling berharga adalah menjadi anak soleh/soleha
sehingga kita bisa membahagiakan beliau dunia dan akherat

Dalam karangan puisi Monika Sebentina dengan judul TANGISAN MATA BUNDA mengungkapkan betapa tegar nya sang bunda dan begitu tulus menyayangi kepada anaknya.
Walaupun anaknya telah mencaci atau menghina tapi tetap saja sang Bunda dengan tulus menyayanginya yang selalu memberi semangat dan memberikan harapan bagi anaknya untuk menghadapi masa depannya.
Bunda merupakan salah satu pahlawan tanpa tanda jasa dan tanpa pamrih bagi anak anak nya karena Bunda cuma mengharapkan anak anaknya sukses dikemudian hari dan menjadi anak yang soleh/soleha agar membuat bunda bahagia di dunia ataupun di akherat.

Sumber :
http://nesaci.com/pengertian-kesusastraan-dan-jenis-jenis-kesusastraan/
http://isma-ismi.com/pengertian-puisi.html
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-ibu.html

1 komentar:

  1. Poker - Baccarat with the dealers - FEBCasino
    Baccarat is the most popular game, choegocasino and if you're in a position where you have enough time to 제왕카지노 play, Baccarat is one of the most febcasino popular and entertaining games.

    BalasHapus