JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky
Sompie menegaskan, penyidik akan tetap memeriksa APT, siswa salah satu SMA di
Sidoarjo, Jawa Timur, meski ia merupakan anak salah satu perwira tinggi polisi.
Namun, saat ini, penyidik masih menghubungkan informasi yang diperoleh dari hasil keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian. "Saya kira bukan susah diperiksa. Persoalannya, penyidik sedang menghubungkan bukti untuk pemeriksaan yang bersangkutan," kata Ronny di Mabes Polri, Senin (4/11/2013).
Selain itu, Ronny menambahkan, penyidik masih merumuskan tindak pidana apa yang telah dilanggar oleh APT. Untuk itu, penyidik dalam waktu dekat akan segera memeriksa APT. "Saya kira enggak ada kesulitan kalau untuk penyidik untuk memeriksanya apakah dia masuk pidana lakalantas, atau pidana lain, itu perlu dirumuskan juga, pasti diperiksa itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, APT dikabarkan mengamuk dan menabrak puluhan siswa SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, dengan menggunakan mobil Honda Jazz L 177 AY miliknya, Jumat (1/11/2013).
Akibat peristiwa tersebut, puluhan siswa SMA tersebut mengalami luka-luka. Bahkan, salah satu siswi kelas X SMA tersebut, Alif Kurnia Safitri, dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru karena kondisinya kritis. Korban ditabrak dan dilindas dengan ban depan dan belakang kiri. Tangan kanan Alif patah dan tulang ekornya remuk serta pipi bagian kanan penuh luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku mengamuk setelah diperingatkan satpam sekolah karena dilarang untuk masuk. Kedatangan APT diketahui untuk mengantarkan makanan kepada pacarnya, NT, yang merupakan siswi kelas XII SMA Hang Tuah 2.
Oleh satpam, APT kemudian diminta untuk melapor terlebih dahulu ke pihak Bimbingan dan Konseling (BK). Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan APT, dia malah mengamuk dan memacu mobil yang dibawanya sehingga menabrak puluhan siswa yang tengah istirahat.
Hingga saat ini, sejak insiden kejadian tersebut terjadi, APT tak kunjung diperiksa oleh penyidik. Menurut kabar, APT adalah anak salah satu perwira polisi sehingga penyidik segan untuk memeriksanya.
Namun, saat ini, penyidik masih menghubungkan informasi yang diperoleh dari hasil keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian. "Saya kira bukan susah diperiksa. Persoalannya, penyidik sedang menghubungkan bukti untuk pemeriksaan yang bersangkutan," kata Ronny di Mabes Polri, Senin (4/11/2013).
Selain itu, Ronny menambahkan, penyidik masih merumuskan tindak pidana apa yang telah dilanggar oleh APT. Untuk itu, penyidik dalam waktu dekat akan segera memeriksa APT. "Saya kira enggak ada kesulitan kalau untuk penyidik untuk memeriksanya apakah dia masuk pidana lakalantas, atau pidana lain, itu perlu dirumuskan juga, pasti diperiksa itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, APT dikabarkan mengamuk dan menabrak puluhan siswa SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, dengan menggunakan mobil Honda Jazz L 177 AY miliknya, Jumat (1/11/2013).
Akibat peristiwa tersebut, puluhan siswa SMA tersebut mengalami luka-luka. Bahkan, salah satu siswi kelas X SMA tersebut, Alif Kurnia Safitri, dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru karena kondisinya kritis. Korban ditabrak dan dilindas dengan ban depan dan belakang kiri. Tangan kanan Alif patah dan tulang ekornya remuk serta pipi bagian kanan penuh luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku mengamuk setelah diperingatkan satpam sekolah karena dilarang untuk masuk. Kedatangan APT diketahui untuk mengantarkan makanan kepada pacarnya, NT, yang merupakan siswi kelas XII SMA Hang Tuah 2.
Oleh satpam, APT kemudian diminta untuk melapor terlebih dahulu ke pihak Bimbingan dan Konseling (BK). Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan APT, dia malah mengamuk dan memacu mobil yang dibawanya sehingga menabrak puluhan siswa yang tengah istirahat.
Hingga saat ini, sejak insiden kejadian tersebut terjadi, APT tak kunjung diperiksa oleh penyidik. Menurut kabar, APT adalah anak salah satu perwira polisi sehingga penyidik segan untuk memeriksanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar